Kolaborasi untuk Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Adijaya, Kabupaten Kaimana

Tanggal
03 Maret 2025
Penulis
Kartika Zohar
Untuk pertama kalinya di Tahun 2025, dengan dukungan dari Blue Abadi Fund (BAF), Yayasan Sealam Karya Lestari (SELARAS) mengunjungi Kampung Adijaya, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Perjalanan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan langkah awal dalam upaya memberdayakan masyarakat setempat serta berkontribusi dalam perlindungan penyu dan ekosistem pesisir di Pulau Venu. Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola sumber daya alam mereka secara berkelanjutan, sambil tetap menjaga keseimbangan ekosistem yang menjadi habitat penting bagi penyu.
Agar program berjalan dengan baik, tim SELARAS melakukan perjalanan ke Kaimana untuk membangun kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk BLUD UPTD Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Kaimana, pemerintah kampung, dan pemilik hak ulayat. Dalam pertemuan awal, Ketua BLUD UPTD KKP Kaimana, Bapak Eli Auwe, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan menerbitkan surat rekomendasi kerja, yang menjadi dokumen penting dalam pelaksanaan program di Kampung Adijaya.
Dalam perjalanan menuju Kampung Adijaya, tim menghadapi tantangan teknis berupa kerusakan mesin speedboat yang mengakibatkan keterlambatan. Namun, kondisi ini tidak menyurutkan semangat tim untuk tetap produktif. Sambil menunggu perbaikan, tim berdiskusi dengan tokoh adat dan pemimpin masyarakat, seperti Raja Sran, Bapak Muhamad Nasir Aituarauw, serta Kepala Suku Koiway, Bapak Kasir Sanggei. Dukungan yang mereka berikan menjadi langkah krusial untuk memastikan program dapat berjalan dengan dukungan penuh dari masyarakat adat.

Pertemuan SELARAS dengan Raja Sran, Bpk. Muhamad Nasir Aituarauw dalam rangka koordinasi rencana Kegiatan di Kampung Adijaya, Kaimana

SELARAS bersama Kepala Suku Koiway sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kaimana Bpk Kasir Sanggei dalam diskusi rencana kegiatan di Kampung Adijaya, Kaimana.
Setibanya di Kampung Adijaya, tim SELARAS mengadakan pertemuan dengan berbagai pihak untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat. Diskusi dengan Kepala Kampung Adijaya, Bapak Lasia Seninggirauw, memberikan wawasan tentang kondisi sosial dan ekonomi di kampung tersebut. Selain itu, pertemuan dengan Ibu Baidah Sawoka, seorang guru yang aktif dalam pemberdayaan perempuan, membahas peran perempuan dalam pengembangan ekonomi lokal. Pertemuan dengan Bapak Irwan Laturauw juga menjadi bagian penting untuk memastikan setiap langkah program tetap selaras dengan nilai-nilai adat dan budaya masyarakat setempat.

SELARAS bertemu dengan Bpk. Lasaia Seninggirauw, Kepala Kampung Adijaya

SELARAS bertemu dengan Bpk. Lasaia Seninggirauw, Kepala Kampung Adijaya
Sebagai bagian dari persiapan program, tim juga melakukan survei terhadap fasilitas umum di Kampung Adijaya, seperti sekolah dasar, pusat kesehatan (Pustu), masjid, balai kampung, dan infrastruktur telekomunikasi. Observasi ini membantu mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperkuat agar program dapat berjalan secara optimal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Setelah menyelesaikan kegiatan di Kampung Adijaya, tim kembali ke Kota Kaimana dan melanjutkan kolaborasi dengan Eco Nusa, sebuah organisasi yang berpengalaman dalam pemberdayaan masyarakat pesisir. Diskusi ini menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan strategi guna memperkuat dampak program di masa depan, sekaligus meningkatkan sinergi antarorganisasi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Perjalanan ini menunjukkan bahwa kesejahteraan masyarakat dan upaya konservasi harus berjalan berdampingan. Keberhasilan program tidak hanya bergantung pada perencanaan dan implementasi yang matang, tetapi juga pada keterlibatan aktif masyarakat, pemerintah, serta berbagai organisasi yang memiliki visi serupa. Dengan semakin eratnya sinergi yang telah terjalin, SELARAS berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan ekonomi yang selaras dengan pelestarian lingkungan. Sebab, ketika masyarakat sejahtera, alam pun akan tetap lestari.