SELARAS Buka Kesempatan Magang bagi Mahasiswa UNIPA di Kaimana

Tanggal
06 Maret 2025
Penulis
Kartika Zohar & Naqliya Arum
Manokwari, 27 Februari 2025 – Yayasan Sealam Karya Lestari (SELARAS) membuka kesempatan bagi mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) untuk mengikuti program magang melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Kampung Adijaya, Distrik Buruway, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Program ini berlangsung selama tiga bulan, dari Maret hingga Mei 2025, diawali dengan pembekalan bagi mahasiswa peserta magang yang berlangsung dari 27 Februari hingga 7 Maret 2025.

Sambutan dari Wakil Rektor 1 dalam sesi pembukaan acara

Sambutan dari Dekan Fakultas Teknologi Pertanian dalam sesi pembukaan acara
Sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung pendidikan berbasis pengalaman, SELARAS memberikan peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Fakultas Teknologi Pertanian UNIPA, yang telah menjalin Nota Kesepahaman (MoU) dengan SELARAS, mengirimkan mahasiswa magangnya untuk berpartisipasi dalam program ini guna memperoleh wawasan praktis di lapangan.

Tenaga Magang Kaimana
Saat ini, empat mahasiswa UNIPA tengah mengikuti tahap pembekalan sebelum diterjunkan ke lapangan. Mereka menerima pelatihan intensif dari tim SELARAS serta para peneliti dan praktisi konservasi. Selama program berlangsung, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai aktivitas, termasuk pendampingan usaha lokal, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, pendidikan informal melalui Rumah Belajar, serta edukasi lingkungan dan konservasi ekosistem pesisir.
Sebagai mitra yang aktif dalam pengembangan masyarakat dan upaya konservasi, SELARAS tidak hanya menyediakan tempat magang, tetapi juga memberikan pelatihan dan mentoring untuk memastikan mahasiswa mendapatkan keterampilan yang dapat diterapkan secara langsung di lapangan. Program ini mendapat dukungan dari skema Pendanaan Non-Pemerintah (PNBP) Fakultas Teknologi Pertanian UNIPA, yang memungkinkan mahasiswa belajar dalam lingkungan kerja nyata.
“Program magang ini telah dimulai dengan tahap pembekalan, yang bertujuan membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam sebelum mereka terjun langsung ke lapangan. Kami berharap pengalaman ini dapat membentuk mahasiswa menjadi profesional yang tidak hanya memiliki pemahaman akademis, tetapi juga keterampilan praktis dalam pemberdayaan masyarakat dan konservasi lingkungan,” ujar Aflia Pongbatu, perwakilan Yayasan SELARAS.

Penyampaian Materi Orientasi Lokasi kepada para tenaga magang oleh Aflia Pongbatu

Penyampaian Materi Orientasi Lokasi kepada para tenaga magang oleh Aflia Pongbatu
Dengan program yang kini telah berjalan, mahasiswa UNIPA diharapkan dapat segera menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan konservasi di Papua Barat. Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara akademisi, organisasi konservasi, dan masyarakat dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas lokal.